Bunda mungkin sudah tidak asing lagi dengan susu kedelai. Tidak hanya memiliki rasa yang lezat, susu yang diolah dari kacang kedelai ini memiliki banyak manfaat bagi ibu menyusui, lho. Penasaran apa saja manfaat susu kedelai untuk ibu menyusui? Simak informasinya dalam artikel Medikacare berikut.
Susu kedelai adalah salah satu minuman nabati yang cukup populer dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu manfaat susu kedelai adalah sebagai alternatif susu hewani bagi orang yang menghindari produk susu sapi atau memiliki alergi terhadap susu sapi (intoleransi laktosa).
Nutrisi yang terkandung dalam susu kedelai sangat beragam, di antaranya air, protein, karbohidrat, gula, serat, lemak, dan asam folat. Selain itu, di dalam kacang kedelai terkandung fitoestrogen, yakni senyawa yang mirip dengan hormon estrogen. Berkat kandungan nutrisinya yang melimpah, susu kedelai memiliki manfaat kesehatan yang beragam, terutama bagi ibu menyusui.
Ragam Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Menyusui
Jika dibandingkan dengan susu sapi, susu kedelai berwarna sedikit kekuningan serta aroma yang khas. Berikut ini adalah beberapa manfaat susu kedelai untuk ibu menyusui:1. Meningkatkan Produksi ASI
Susu kedelai dinilai mampu meningkatkan produksi ASI. Hal ini bisa diperoleh berkat kandungan vitamin B6 di dalamnya. Salah satu manfaat vitamin B6 yang umum diketahui adalah dapat meningkatkan suasana hati.Bila suasana hati Bunda baik, produksi hormon oksitosin pun menjadi melimpah saat menyusu. Saat hormon ini meningkat, Bunda akan memiliki perasaan bahagia, senang, serta kasih sayang. Selain itu, hormon oksitosin bisa memicu produksi ASI dengan sangat melimpah.
Zat besi yang terkandung di dalam susu kedelai juga berperan untuk mencegah terjadinya anemia atau kekurangan darah pada ibu menyusui. Anemia sendiri merupakan penyebab paling umum menurunnya produksi ASI pada ibu yang baru menyusui.
2. Sebagai Sumber Energi
Setelah melahirkan, Bunda cenderung lebih mudah kelelahan dan merasa lemas karena tubuh Bunda masih perlu beradaptasi. Selain itu, Bunda pun harus merawat si kecil seharian, sehingga kurang waktu beristirahat. Selama proses menyusui juga Bunda bisa kehilangan banyak energi terlebih jika produksi ASI sedang tidak lancar.Untuk membantu mengembalikan energi Bunda yang telah terbuang, susu kedelai bisa menjadi pilihan yang tepat. Kandungan karbohidrat dan lemak yang terdapat dalam susu kedelai dapat diolah oleh tubuh, sehingga menghasilkan energi yang cukup untuk tubuh ibu menyusui.
3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Kacang kedelai kaya akan kandungan mineral, salah satunya zinc. Kandungan zinc dalam susu kedelai diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh ibu menyusui, terlebih karena Bunda sering kurang tidur karena harus menyusui si kecil setiap kali ia ingin menyusu.4. Mencegah Dehidrasi
Ibu menyusui memiliki kebutuhan cairan sebanyak lebih dari 3 liter per hari. selain dari air putih, Bunda bisa mencukupi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi susu kedelai. Mencukupi kebutuhan cairan merupakan hal penting selama masa menyusui agar Bunda tidak mengalami dehidrasi, sehingga produksi ASI pun tetap melimpah.5. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Susu kedelai mengandung serat yang sangat baik bagi kesehatan sistem pencernaan. Hal ini tentu sangat penting agar Bunda bisa buang air besar dengan lebih lancar, terlebih jika Bunda masih memiliki luka jahitan pasca melahirkan.Akan tetapi, beberapa orang bisa mengalami perut kembung dan diare ketika mengonsumsi susu kedelai. Namun, bila Bunda tidak sensitif terhadap kacang kedelai, susu ini aman untuk dikonsumsi.
6. Menurunkan Risiko Kanker Payudara
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi susu kedelai secara rutin dapat membantu menurunkan risiko terjadinya kanker payudara pada ibu menyusui. Hal ini disebabkan karena kacang kedelai mengandung isoflavon yang dapat mengatur kadar hormon estrogen di dalam tubuh.Meski memiliki banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi susu kedelai selama menyusui. Beberapa ibu menyusui mungkin memiliki alergi terhadap kedelai atau memiliki intoleransi terhadap susu kedelai.
Selain itu, mengonsumsi susu kedelai dalam jumlah yang terlalu banyak dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon estrogen. Ini dapat memengaruhi produksi ASI dan keseimbangan hormon di dalam tubuh ibu menyusui.
Oleh karena itu, sebaiknya Bunda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi susu kedelai secara rutin. Dokter dapat memberikan saran yang tepat mengenai jumlah dan frekuensi konsumsi susu kedelai yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi Bunda dan bayi.